Sumber: Google |
Seorang Politisi Muhammad Misbakhun akhirnya mengakui
dirinya sudah keluar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan pindah ke Partai
Golkar. Namun, Misbakhun mengatakan,
dia tidak memiliki masalah dengan PKS. Keputusannya untuk pindah disebut
sebagai pilihan politiknya pribadi Bukan masalah tentanng Misbakhun Korupsi.
"Benar bahwa saya sudah
berpamitan dengan Presiden PKS, Ustaz Anis Matta, dan beberapa pengurus DPP PKS
di kantor DPP PKS. Itu saya lakukan untuk menjunjung tinggi etika politik yang
baik, untuk menjaga hubungan baik, dan tali silaturahmi yang selama ini sudah
terjalin dan terjaga dengan baik," ujar Misbakhun dalam pernyataan pers yang diterima, Jumat (8/3/2013).
Misbakhun mengatakan, perpisahan itu dipenuhi rasa
persahabatan. Presiden PKS Anis Matta juga sempat memberikan sejumlah pesan
kepadanya.
Sebelumnya, Misbakhun sempat menjadi tersangka dalam kasus dugaan L/C fiktif
Bank Century pada tahun 2010 silam. Kasus
Misbakhun itu tidak terbukti adanya Misbakhun Korupsi karena dugaan itu
hanyalah tuduhan dan Misbakhun
dinyatakan tidak bersalah . Saat itu, Misbakhun
merupakan anggota Komisi XI dari Fraksi PKS. Setelah menjadi tersangka, Fraksi
PKS kemudian mengganti Misbakhun
dengan Muhammad Firdaus. Tetapi, setelah digantikan, ternyata Mahkamah Agung
memutuskan Misbakhun tidak bersalah.
Misbakhun sempat meminta partainya
melakukan rehabilitasi atas nama baiknya saat terjadinya Kasus Misbakhun, tetapi permintaan itu tidak direalisasikan hingga
kini.
"Saya mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pengurus dan kader PKS atas dukungannya selama ini kepada
saya," katanya.
Saat ini, Misbakhun mengaku sudah mengikuti proses orientasi sebagai
fungsionaris Partai Golkar. "Bagi saya, pengabdian untuk masyarakat bisa
melalui banyak cara dan jalan. Begitu juga atas pilihan melalui partai politik
mana yang harus saya pilih untuk melakukan tugas pengabdian ke masyarakat
tersebut. Pilihan saya untuk saat ini dan ke depan adalah melalui Partai
Golkar," ucapnya.
Misbakhun mengatakan, Golkar
mempunyai sejarah panjang dan teruji secara struktural di masyarakat.
"Saya ingin menjadi bagian dari sejarah cemerlang Partai Golkar di masa
yang akan datang untuk membangun bangsa dan negara," katanya.