AyoJakarta.com |
Mengenai konsep pembangunan pusat pemerintahan di kawasan Bogor Raya, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Pemerintah
Kota (Pemkot) Bogor bersama tim khusus lainnya adakan rapat koordinasi.
Wakil Wali
Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan rencana pembangunan pusat pemerintahan tidak secara tiba-tiba.
"Tapi
berangkat dari kebutuhan dan sudah diajukan berpuluh-puluh kali oleh OPD untuk
bisa memiliki sarana dan prasarana perkantoran yang memadai,” kata Dedie,
Selasa (8/9/2020).
Dedie
menyebutkan kalau selama ini memang belum ada pembangunan infrastruktur dari perkantoran yang
terpusat, sehingga rencana ini juga sesuai dengan kebutuhan Pemkot Bogor.
Pihaknya juga mencoba untuk menyatukan kesempatan dengan mengakomodir kebutuhan yang ada dengan pemerintah pusat, yakni Kemenkeu yang memiliki lahan di kawasan Bogor Raya seluas enam hektar.
“Misalnya saja kantor Dishub sudah diminta untuk dikembalikan asetnya kepada pemprov, termasuk Satpol PP dan Disperumkim, kebutuhannya ternyata banyak,” katanya.
“Tanahnya
belum milik kita, tapi kita sedang proses. Makanya kita rencanakan dan disambut
Kemenkeu. Kita akan tata ulang, kebutuhan ada, lahannya masih proses,” ujarnya.
Rencana
pembangunan pusat pemerintahan ini kata Dedie, sudah dihitung kebutuhannya di
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Kan sudah
kita hitung kebutuhan kita apa, swasta apa dan lainnya,” jelasnya.
Selain itu
Pemkot Bogor juga ingin menyambungkan program pemerintah, yakni Program
Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah dalam rangka pembangunan infrastruktur.
Dedie
menyebut, saat ini ada kantor perangkat daerah yang berlokasi di pemukiman,
seperti Kesbangpol, Sekretariat KPU dan yang lainnya. Bahkan ada juga yang
menggunakan bukan aset Pemkot Bogor, seperti Satpol PP, Dishub dan Disperumkim.
“Ada juga
kebutuhan BUMD, seperti kantor PDJT dan Perumda Pasar yang belum memiliki
kantor sendiri,” sebut dia.
Konsep dari pihaknya yang berniat memindahkan 26 perangkat daerah dalam satu kawasan, termasuk
nantinya sekretariat partai politik akan diakomodir.
“Tadi kita
bahas juga jumlah kebutuhan perkantoran Pemkot Bogor, apakah pindah atau tidak
belum tahu, tapi kita rencanakan,” jelasnya.
Sumber: ayobandung.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar