Selasa, 18 September 2018

Misbakhun desak KPK




akurat.co


Kasus pencurian uang melalui Bank Century di zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mucul di permukaan setelah media asing yaitu Asia Sentinel mengungkap adanya kejanggalan pencurian uang negara.

Mukhamad Misbakhun yang merupakan mantan tim pengawas Bank Century, menyebutkan bahwa Presiden keenam  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai orang belakang dalam skandal bailout Bank Century. Misbakhun pun mengaku memiliki cukup bukti untuk berbicara kalau SBY juga terlibat dalam kasus yang merugikan uang negara sebanyak Rp 6,7 triliun itu.

Artikel yang dituliskan oleh pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen membuat Wasekjen Partai Demokrat yaitu Andi Arief menyerang politikus Golkar Mukhammad Misbakhun. Dia menuding Misbakhun ada di belakang berita media asing, Asia Sentinel.

Misbakhunpun menegaskan tulisan di Asia Sentinel tidak sepenuhnya baru, karena sudah menjadi temuan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pansus Angket DPR 2009-2014.

“Saya bebas murni pada tahun 2012. Di putusan PK tersebut, sangat jelas dibatalkan semua putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Kasasi sehingga semua putusan yang menghukum saya di batalkan dan nama baik saya sudah direhabilitasi lewat putusan pengadilan tingkat PK tersebut,” kata Misbakhun

Politikus Golkar Mukhamad Misbakhun ini mempertegas, dalam kasus penangkapannya dulu oleh kepolisian tidak terkait dengan kasus Bank Century.

“Silakan lihat dokumen surat perintah penahanan saya oleh penyidik Bareskrim Polri jelas tertulis bahwa penahanan saya ‘karena melawan SBY’. Jadi tidak ada kaitannya dengan dokumen fiktif yang dituduhkan,” pungkasnya.

Bagi pria kelahiran Pasuruan ini, politik adalah tempat perjuangannya. Dan sekarang ia pun mendorong KPK supaya mengusut tuntas kasus Century ini dan tidak hanya berhenti di kasus Budi Mulya.

“Dalang kasus Century ini harus diungkap tuntas karena semua dokumen (hasil audit investigasi BPK, audit perhitungan kerugian negara, laporan Pansus Hak Angket Century DPR RI, dan putusan kasus Budi Mulya) mengarah pada dugaan keterlibatan presiden SBY yang ternyata mengetahui proses bailout yang melanggar hukum tersebut,” tegas Misbakhun.

Mukhamad Misbakhun pun mengakui  konsisten untuk mengkritik dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan SBY pada masa itu, mulai dari kasus bailout Bank Century, sampai SBY sibuk mempromosikan AHY.

“Menurut pandangan saya kebijakan-kebijakan itu akan berimplikasi kepada rakyat Indonesia dan kepada negeri ini. Maka saya memberikan kritik, itu bagian dari dialektika demokrasi yang wajar,” tutur Misbakhun.

Bagi Misbakhun, kerikil perjuangan politik, mungkin bukan hanya masalah kasus century, bukan saya, atau bisa jadi mereka hanya butuh panggung saja. Biarkan saja, lebih baik saya memikirkan hal-hal lain yang lebih sehat dan produktif.

Dengan demikian, Mukhamad Misbakhun tidak ada sangkut paut dengan kasus century dan Pak SBY kalau mereka masih ada masalah itu kan hanya ingin tenar saja. Mereka kan cuma mau mengalihkan perhatian saja supaya tidak disorot oleh publik, tidak ingin disalahkan, atas kegagalan-kegagalan dalam partainya.

“Mereka tidak mau dibilang sebagai partai dan rezim bermasalah saja. Namanya memutarbalikkan fakta, mengingkari kenyataan,” tutup Misbakhun.

Sumber : akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar