Sumber: google.com |
Platform iklan online Opera Ads menghadirkan unit iklan
terbaru yang membantu pemasang iklan meningkatkan interaksi dengan pelanggan,
dan memaksimalkan kampanye online mereka.
Dalam periklanan online tradisional, para pemasar cenderung
mengarahkan iklannya ke halaman utama (landing page), di mana pengguna harus
menekan beberapa tombol untuk akhirnya dapat mengakses layanan yang dibutuhkan,
seperti, informasi kontak, online chat, atau informasi nomor telepon
perusahaan.
Sayangnya, tombol aksi pada iklan umumnya tidak terintegrasi
langsung dengan aplikasi atau fungsi panggilan telepon, memaksa pengguna untuk
menyalin dan menempelkan nomor telepon serta alamat email, atau bahkan
menghafal nomor telepon dan kode tertentu.
Unit iklan terbaru dari Opera Ads terintegrasi dengan
aplikasi dan fungsi smartphone dan meningkatkan pengalaman pemasang iklan
maupun pengguna, dengan mengurangi jumlah tombol yang harus ditekan.
Pengguna tidak perlu lagi menghafal nomor telepon atau
menyalin dan menempelkan alamat email maupun kode tertentu untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan.
Unit iklan baru ini terintegrasi secara otomatis dengan
berbagai layanan populer, seperti, WhatsApp dan Facebook Messenger,
memungkinkan interaksi via USSD, pesan SMS, atau panggilan telepon.
"Opera Ads mengubah lanskap digital iklan seluler pada
pasar utama Opera," kata VP Global Business Development Opera, Per
Wetterdal dalam keterangan tertulis yang diterima AkuratIptek, Senin
(25/11/2019).
"Unit iklan terbaru ini hanya tersedia untuk ekosistem
iklan seluler dan menyediakan akses ke basis pengguna Opera, yang luas, yang
terdiri atas lebih dari 350 juta pengguna," pungkasnya.
Sumber: akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar